Jelaskan hal-hal yang menyebabkan masalah akibat keberagaman budaya
IPS
elisabellaanggi
Pertanyaan
Jelaskan hal-hal yang menyebabkan masalah akibat keberagaman budaya
2 Jawaban
-
1. Jawaban hsb5
karena suatu budaya tersebut masih kental dan tidak sda toleransi terhadap budaya lain -
2. Jawaban KikiShinkawa
Berikut beberapa macam masalah yang muncul sebagai akibat keberagaman budaya.
a. Munculnya Konflik Sosial
Konflik adalah proses sosial disosiatif yang dapat menyebabkan erpecahan dalam masyarakat karena ketidakselarasan dan ketidakseimbangan dalam suatu hubungan masyarakat. Dalam negara kita ini begitu banyak perbedaan. Perbedaan suku, ras, budaya, kepercayaan, dan perbeedaan berpendapat di dalam masyarakat. Keaneragaman suku dan budaya dapat membawa dampak negatif. Konflik itu sendiri terjadi karena perbedaan budaya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perbedaan ras dan agama memperlebar jurang ppermusuhan antarbangsa. Perbedaan suku dan ras ditambah dengan perbedaan agama menjadi penyebab lebih kuat untuk menimbulkan perpecahan antarkelompok dalam masyarakat. Konflik merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tidak akan lenyap dari sejarah. Selama kita masih hidup tidak mungkin kita menghapus konfik dari dunia ini. Baik konflik intrapersonal, interpersonal, maupun konflik antar kelompok merupakan bagian konstitutif dari sejarah manusia. Berbagai macal hal seperti perbedaan selera dan perbedaan pendapat dapat mengakibatkan timbulnya konflik.
b. Primordialisme
Primordialisme berasal dari kata bahasa latin yaitu primus yang artinya pertama dan yang artinya tenunan atau ikatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, primordialisme adalah perasaan kesukuan yang berlebihan. Primordialisme adalah ikatan kekerabatan (darah dan keluarga) serta kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa, dan adat istiadat. Sifat ikatan primordial ditandai dengan sentimen kedaerahan, kesukuan, keagamaan, dan hal-hal lain yang bersifat inklusif. Sifat primordialisme yang sempit dan berlebihan merupakan skap yang menghambat terhadap proses integrasi bangsa dalam mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Primordialisme adalah pandangan hidup berdasarkan ikatan tradisi, adat istiadat, dan nilai-nilai budaya lokal. Bisa juga diartikan sebagai ketertarikan kepada asal-usul suku, keturunan, ras, dan agama. Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh prinsip hidup yang menyertainya sejak kecil yang berkaitan erat dengan tradisi, adat istiadat, kepercayaan, ataupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan asal mula seorang dibesarkan.
Istilah primordial di Indonesia pada umumnya diartikan sebagai keterikatan kepada asal-usul suku, keturunan, ras, dan agama sehingga kemudian dikenal juga dengan istilah primordialisme. Dengan demikian, istilah primordialisme dalam kehidupan masyarakat lokal tertentu merupakan faktor spiritual yang merekatkan asal usul keturunan, ras, suku, budaya, dan agama sebagai petunjuk prinsip atau falsafah hidup yang mutlak bagi individu, golongan, atau kelompok masyarakat tertentu.
c. Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah presepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budayanya dalah yang terbaik di antara budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain.satu faktor mendasar yang menjadi penyebab munculnnya etnosentrisme adalah pluralitas bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia meruakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan. Pluralitas masyarakat Indonesia ini tentu melahirkan berbagai persoalan. Setiap suku, agama, ras, dan golongan berusaha untuk memperoleh kekuasaan dan menguasai yang lain. Pertarungan kepentingan inilah yang sering memunculkan persoalan-persoalan di daerah.
d. Stereotip Etnik
Stereotip merupakan salah satu sumber ketegangan antar suku bangsa di Indonesia, yang masing-masing mempunyai latar belakang lingkungan alam dan sosial budaya sendiri. Stereotip etnik adalah kepercayaan yang dianut bersama oleh sebagian besar warga suatu golongan etnis tentang sifat-sifat khas dari berbagai golongan etnis, termasuk golongan etnis mereka sendiri. Stereotip adalah pendapat atau prasangkan mengenai orang-orang dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu tersebut.