B. Indonesia

Pertanyaan

1.bakat apakah yang dimiliki canho? 2.bagaimana usahanya untuk mencapai cita citanya? 3.pretasi apa saja yang telah di raih canho

2 Jawaban

  • salah satunya bermain piano dari umur 11 tahun
  • 1. Bisa bermain piano di umur 11 thn
    2. Berjuang,berlatih terus menerus
    3. Banyak

    Maap nomor 3 gk tau:v

    Baca aja nih beritany

    Banyak bakat luar biasa pada anak-anak Indonesia, salah satunya kemampuan apik bermain piano pada bocah 11 tahun asal Ende, Nusa Tenggara Timur yang akrab disapa Canho. Kemampuannya memainkan tuts piano tak diragukan lagi. Buktinya ia terpilih mewakili Indonesia pada festival musik "World Champhionship of Performing Arts" (WCOPA) di California, Amerika Serikat Juli mendatang.

    Not-not sulit dari komposer dunia sudah berhasil ditaklukkan bocah bernama asli Yohanes de Capsetrano Jambru Pasirua. Sebut saja "Turkis March" dari Mozart, "Ballade Pour Adeline" dari Oliver Thousaint, hingga "Maple Leaf Rag" dari Scott Joplin. Paling tidak kini ia sudah mampu memainkan lebih dari 30 lagu piano klasik.

    Saat di Amerika Serikat nanti, ia akan melawan anak-anak dengan kemampuan bermusik hebat lainnya dari 54 negara, seperti Amerika Serikat, negara-negara Amerika Utara, Hong Kong, hingga Jepang.

    Kemampuan Canho dalam bermusik mulai terlihat sejak ia berusia tiga tahun. Sang ayah, Kristoforus Jambru, menceritakan saat Canho kecil sudah mulai mencoba menyentuh piano milik Kris. Ia mulai menekan-nekan tuts yang berwarna hitam putih itu.

    Belajar Musik Bantu Cerdaskan Anak
    Kris pun mencoba mengajarkan piano pada anak pertamanya ini. Tak seperti anak lain yang mudah bosan, Canho kecil terlihat asyik memainkan piano setiap hari. Saat usianya menginjak lima tahun, Kris yang memiliki kursus musik tak jauh dari rumah mereka di Ende, mengajari piano berdasarkan kurikulum musik Amerika Serikat.Liputan6.com, Ende - Banyak bakat luar biasa pada anak-anak Indonesia, salah satunya kemampuan apik bermain piano pada bocah 11 tahun asal Ende, Nusa Tenggara Timur yang akrab disapa Canho. Kemampuannya memainkan tuts piano tak diragukan lagi. Buktinya ia terpilih mewakili Indonesia pada festival musik "World Champhionship of Performing Arts" (WCOPA) di California, Amerika Serikat Juli mendatang.

    Not-not sulit dari komposer dunia sudah berhasil ditaklukkan bocah bernama asli Yohanes de Capsetrano Jambru Pasirua. Sebut saja "Turkis March" dari Mozart, "Ballade Pour Adeline" dari Oliver Thousaint, hingga "Maple Leaf Rag" dari Scott Joplin. Paling tidak kini ia sudah mampu memainkan lebih dari 30 lagu piano klasik.

    Saat di Amerika Serikat nanti, ia akan melawan anak-anak dengan kemampuan bermusik hebat lainnya dari 54 negara, seperti Amerika Serikat, negara-negara Amerika Utara, Hong Kong, hingga Jepang.

    Kemampuan Canho dalam bermusik mulai terlihat sejak ia berusia tiga tahun. Sang ayah, Kristoforus Jambru, menceritakan saat Canho kecil sudah mulai mencoba menyentuh piano milik Kris. Ia mulai menekan-nekan tuts yang berwarna hitam putih itu.

    BACA JUGA
    Pianis Cilik Asal Ende Siap Berlomba di Ajang Internasional di AS
    Musik dan Suara Ibu Sumber Ketenangan Anak
    Belajar Musik Bantu Cerdaskan Anak
    Kris pun mencoba mengajarkan piano pada anak pertamanya ini. Tak seperti anak lain yang mudah bosan, Canho kecil terlihat asyik memainkan piano setiap hari. Saat usianya menginjak lima tahun, Kris yang memiliki kursus musik tak jauh dari rumah mereka di Ende, mengajari piano berdasarkan kurikulum musik Amerika Serikat.

    "Saat ia masih tiga tahun dia memiliki rasa tertarik terhadap musik. Saat itu ia hanya bermain piano dengan santai. Namun saat sudah berusia lima tahun lagu-lagu yang diajari itu dari lagu dasar buku latihan piano, lagunya dalam kurikulum Amerika," tutur Kris saat dihubungi Health-Liputan6.com, Minggu (15/5/2016).

    Sejak usianya tujuh tahun, Canho sudah mulai serius dalam bermain piano. Ia mulai belajar memainkan lagu-lagu milik Mozart. Kris pada saat itu mencoba untuk memberi tugas pada Canho menaklukkan lagu dua tingkat di atasnya. Siapa sangka, dalam kurun waktu 1,5 bulan ia bisa.

    "Awalnya saya tidak berpikir ia mampu (bermain piano) sejauh sekarang. Ketika ia tujuh tahun saya coba kasih lagu dua tingkat lebih sulit. Ternyata ia bisa selesaikan. Saya beri lagu berikut yang lebih sulit, dia mampu. Ia malah senang mendapatkannya," tutur pria yang juga bekerja sebagai PNS di Ende ini.

    Sejak saat itu, Canho berlatih lagu baru setiap 1,5 bulan. Ketika sudah berhasil ditaklukkan, ia akan mendapat lagu baru lagi.

Pertanyaan Lainnya