apa perbedaan antara pikantropus soloensis dan homo sapiens

Pithecantropus Erectus berasal dari kata pithecos yang berarti kera, antropus yang berarti manusia, dan erectus yang berarti tegak. Pithecantropus Erectus berarti manusia kera yang berjalan tegak. Fosil ini ditemukan di dekat desa Trinil (tepian Bengawan Solo) Ngawi, Jawa Timur oleh Dr. Eugene Dubois pada tahun 1890. Ciri-ciri Pithecantropus Erectus adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Fisik: Mirip seperti kera
2. Volume otak: 750-1300 cc
3. Kecerdasan: Masih sangat rendah
4. Kehidupan: Nomaden (berpindah-pindah) dan meramu (mencari dan mengumpulkan makanan)
5. Peralatan yang digunakan: Terbuat dari batu yang masih kasar
Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara. Fosil Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia terdiri dari: Homo Soloensis, Homo Wajakensis.
Fosil manusia yang ditemukan di daerah Ngandong Blora di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, lembah Sungan Bengawan Solo tahun 1931-1934. Fosil ini setelah diteliti oleh Van Koenigswald dan Weidenreich diberi nama Homo Sapien Soloensis dan Homo Sapiens Wajakensis. Ciri-ciri Homo Sapiens adalah sebagai berikut: 
1. Bentuk Fisik : Menyerupai manusia kera
2. Volume Otak : 1350-1450 cc
3. Kecerdasan : Lebih tinggi
4. Kehidupan : Setengah menetap (semi sedenter) dan food producing (menghasilkan makanan)
5. Peralatan yang Digunakan : Terbuat dari batu yang sudah mulai diasah / batu halus

Pithecanthropus soloensis adalah jenis manusia purba yang hidup di daerah solo. Sedangkan Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara.