Sejarah pelaksanaan ibadah haji pada zaman Nabi Ibrahim sampai zaman Nabi Muhammad SAW!
B. Arab
tukangbaso1
Pertanyaan
Sejarah pelaksanaan ibadah haji pada zaman Nabi Ibrahim sampai zaman Nabi Muhammad SAW!
1 Jawaban
-
1. Jawaban putri150598
Setelah membangun Ka’bah, Nabi Ibrahim akan datang ke Makkah untuk melakukan haji setiap tahun. Setelah beliau wafat, anak keturunan bapak para nabi ini melanjutkan ritual ini. Namun, sering perjalanan waktu lambat laun baik bentuk maupun tujuan ritual haji pun berubah.
Ka’bah Masa Pra Islam Vs Kejayaan Islam
Selama periode pra-Islam, haji menjadi acara beberapa festival dan kegiatan seperti kompetisi puisi. Puisi-puisi yang paling terkenal yang digunakan dipajang di dinding Ka’bah. Kegiatan dan pertunjukan yang tidak dapat diterima lainnya juga berlangsung selama masa haji.
Pada saat itu, Ka’bah dikelilingi oleh berbagai berhala yang dipasang oleh orang-orang Makkah maupun pendatang yang berasal dari luar yang terbiasa mengunjungi Ka’bah selama musim ziarah tahunan ini.
Shibli Nomani menyebutkan bahwa orang-orang Arab saat itu tidak berjalan di antara perbukitan Al-Safa dan Al-Marwah atau berkumpul di Arafah. Tapi mereka biasa menghabiskan satu hari di daerah terpencil di luar Makkah dan kembali ke Makkah yang mengelilingi Ka’bah.
Keadaan menyedihkan ini berlanjut selama hampir dua setengah ribu tahun dan baru berubah setelah periode Rasulullah. Pada 630 M, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang Muslim kembali dari Madinah ke Makkah serta membebaskan Ka’bah dari ritual kaum pagan dan penyembah berhala dan menghancurkan semua berhala yang ada di dalamnya.
Tahun berikutnya, Abu Bakar, memimpin 300 Muslim untuk melakukan ibadah haji di Makkah. Ali ibn Abi Thalib berbicara kepada orang-orang, yang menentukan ritual haji yang baru. Dia menyatakan bahwa tidak ada orang kafir atau telanjang yang diizinkan untuk mengelilingi Ka’bah dari tahun berikutnya.
Hingga tahun kesepuluh setelah Hijrah (632 M), Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan haji terakhir dan terakhir dengan sejumlah besar umat Islam, dan dia mengajar mereka ritual haji dan tata krama untuk melakukan ibadah haji.
Di padang gurun Arafah, Nabi Muhammad menyampaikan pidatonya yang terkenal (Pidato Haji Wada) kepada mereka yang hadir di sana. Di situlah nabi menyampaikan firman Allah, bahwa pada hari ini Allah telah menyempurnakan agamamu dan melengkapi nikmat Allah atasmu dan telah menyetujui Islam sebagai agamamu.