Bagaimana perbedaan strategi antara Sir Henry Rawlinson dan Sir Douglas Haig dalam pertemuan Somme?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: IX
Mata Pelajaran: Sejarah
Materi: Perang Dunia I
Kata Kunci: Pertempuran Somme
Jawaban pendek:
Perbedaan strategi antara Sir Henry Rawlinson dan Sir Douglas Haig dalam pertempuran Somme adalah, Sir Henry Rawlinson menghendaki hanya operasi militer terbatas saja pada pertempuran seomme, sementara Sir Douglas Haig menginginkan pertempuran besar-besaran dengan mengerahkan kekuatan Sekutu melawan Jerman seluruhnya.Keinginan Sir Henry Rawlinson akhirnya diikuti oleh pasukan Sekutu. Namun strategi ini malah menyebabkan kegagalan dari Sekutu untuk menembus pertahanan Jerman.
Jawaban panjang:
Pertempuran Somme adalah salah satu pertempuran paling besar dalam Perang Dunia I. Pertempuran ini terjadi di front barat, tepatnya di Perancis bagian utara. Pertempuran ini adalah pertempuran paling berdarah pada Perang Dunia I, dengan 1,7 juta korban di kedua belah pihak.Pertempuran Somme juga merupakan pertempuran dimana tank pertama kali digunakana, yaitu oleh tentara Inggris, meski dalam jumlah kecil, sehingga dampaknya tidak terlalu besar.
Pertempuran dimulai dengan serangan umum pasukan Inggris dan Perancis ke posisi pertahanan pasukan Jerman. Tujuannya adalah Inggris agar mencoba menerobos tiga garis pertahanan Jerman, sepanjang 20 mil (32 km) sungai Somme utara serta untuk menarik pasukan Jerman ke utara untuk meringankan tekanan pasukan Jerman di pertempuran Verdun.
Serangan dimulai dengan tembakan meriam Inggris dan Perancis untuk mencoba menghancurkan pertahanan Jerman. Lalu pasukan infanteri Inggris dan perancis mencoba menembus pertahanan Jerman, yang mereka percaya sudah hancur akibat serangan artilerri.
Namun, serangan artileri ini gagal sepenuhnya melumat pertahanan Jerman. Akibatnya, banyak tentara Inggris dan Perancis tewas akibat tembakan senapan mesin dari pertahanan Jerman yang masih beroperasi di beberapa posisi.
Sir Henry Rawlinson, salah satu komandan utama pasukan Sekutu Inggris di Somme menghendaki agar serangan hanya dalam lingkup terbatas saja. Akibatnya, pasukan sekutu tidak bisa menindaklanjuti serangan mereka saat pasukan Jerman mulai terdesak.
Meski demikian, pasukan Jerman kehilangan banyak pasukan garis depannya, yang merupakan pasukan yang sangat terlatih dan berpengalaman Dalam jangka panjang, kehilangan pasukan Jerman membuatnya tidak bisa mengimbangi Sekutu.